Wujudkan Masyarakat Desa Informasi

Manusia - Manusia Tanpa Hutang (3)

Hehe.. Alhamdulillah dua tulisan saya kemarin meledak di Facebook, dishared ratusan orang, langsung banyak banget yang japri di FB messenger, mayoritas ternyata sama nasibnya, gundah gulana plus galau tersiksa karena hutang tak berkesudahan.

Beberapa orang juga menanyakan kondisi saya, wajar lah.. Saya gak mau disebut JARKONI (iso ngaJAR raiso nglaKONI), bisa ngajarin tapi gak bisa praktekin.. Hehe Saya rangkum saja disini beberapa pertanyaan di FB Messenger biar semua bisa tau dan gak tanya-tanya lagi..

+ Mas Saptu dulu memulai bisnis dari hutang bank?
"Yess.. 1999 menggadaikan motor honda butut cair 3 juta buat modal jualan stiker kampus. Tahun 2005 menggadikan surat letter C (Surat tanah tempo doeloe) milik ibuku, cair 12 juta, terusss naik sampai 100juta lebih. Semua sudah lunas sejak 5 tahun lalu. Bahkan letter C ibuku sudah aku uruskan jadi sertifikat resmi dari BPN, dan sekarang tersimpan rapi di lemari ibuku.

+ Mas Saptu masih punya hutang bank sekarang?
"Kalo hutang untuk modal usaha sudah tidak ada, adanya hutang property. Masih ada 1 kantor saya yang nyangkut di bank, saya pun dalam proses menjualnya agar bener-benar gak punya hutang apapun"

+Mas Saptu masih punya hutang kendaraan?
"Alhamdulillah, semua kendaraan saya BPKBnya di rumah, gak ada yang sekolah. Sudah 5 tahun saya gak ganti mobil, Livina X-Gear masih nyaman nganter kemana-mana, saya bukan tipe yang suka gonta ganti mobil. Hehe.. ngirit bro! Mas Sandiaga Uno yang kaya raya aja pernah ngetweet dia 8 tahun gak ganti mobil"

+Kenapa dulu mas Saptu hutang bank?
"Belum tau ilmunya, belum punya kawan banyak yang bisa diajak jadi investor, bener-bener bisnis dari jalanan, bank saat itu jadi mitra satu-satunya, tapi kelamaan kalo dah lunas kok dikejar-kejar nambah hutangnya yaaa hehehe.. Rayuannya maut!

+Apakah bank adalah riba?
"Saya gak pernah ngomong begitu tuh, bank dibutuhkan dalam mendukung jalur ekonomi kita, setiap transfer uang dan nyimpen uang hanya bank yang sangat terpercaya. Namun pengelolaan dana bank yang dihimpun masyarakat itu yang memang tidak semuanya syar'i, apalagi pinjaman dengan bunga yang mencekik sampai 13-14% pertahun, kartu kredit malah bunganya 3,5% perbulan atau 42% setahun... Gileeee!! Jadi kalo kamu hutang 1.000.000 dalam setahun harus ngembalikan 1,4 juta.. Hiks! Cleguk!

+Terus kalo gak gitu duit bank yang dikumpulkan di masyarakat diputer dimana mas?
"Wah aku bukan ahli ekonomi yang bisa menjawab detail, tapi menurutku bank bisa dapat untung dari biaya administrasi tiap menyimpan atau mengirim uang, kayak wesel jaman dulu yak hehe.. Kita yang nabung juga gak usah dikasih bunga laah.. gak ngefek nambah saldo! Atau dana bank bisa diinvestkan ke bisnis-bisnis besar yang dikelola BUMN dengan sistem bagi hasil. Kalopun dipinjamkan ke masyarakat sistem bagi untung dan bagi rugi. Kalo di bank konvensional kan gak mau tau, minjemin duit tiap bulan wajib bayar.. Untung rugi urusan elooo deh, hehe. Jadi memang yang syar'i itu bank hadir sebagai investor yang berbagi resiko.

+Kalo riba itu apa mas?
"Semua pinjaman yang meminta kelebihan pembayaran jatuhnya riba, kecuali kerjasama dengan kesepakatan bagi hasil keuntungan, dan bagi resiko kerugian.. Adil untuk kedua belah pihak"

+Riba itu dosa ya mas?
"Ada 73 pintu masuk riba, dosa yang paling ringan seperti bersetubuh dengan ibumu sendiri... Astagfirullah"
(Sunan Ibnu Majah, 2275, Al-Mustadrak, 2/37 dan Syu’abul Iman, 5519)

+Hadist Nabi soal riba mas?
"Banyak.. Search aja di google, salah satunya ini: Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Suatu saat nanti manusia akan mengalami suatu masa, yang ketika itu semua orang memakan riba. Yang tidak makan secara langsung, akan terkena debunya.” (Hr. Nasa`i, no. 4455)"

+Yang kena dosa riba siapa saja mas?
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melaknat para rentenir (pemakan riba), yang mencari pinjaman dari riba, bahkan setiap orang yang ikut menolong dalam mu’amalah ribawi juga ikut terlaknat.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.”(HR. Muslim no. 1598)"

"Aduuuuuh... Kena semua kita bro!"

Lanjut hadist Nabi:
“Pada malam Isra’ aku mendatangi kaum yang perutnya seperti rumah. Di dalamnya terdapat banyak ular yang bisa dilihat dari luar perut mereka. Lalu aku bertanya,
‘Siapakah mereka itu, Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pemakan harta riba.’” (Al-Musnad, 2/363 dan Ibnu Majah, 2273)
"Astagfirullah.. Astagfirullaah.. Astagfirullah.."

+Cara bersihkan diri kita dari riba gimana mas?
"Ya utang riba dilunasi, Terus tobat dan berjanji tidak akan nambah hutang lagi. Nanti aku bahas langkah-langkahnya di artikel berikutnya.
Harta kita juga harus dizakati dan disedekahi, biar membersihkan dari dosa-dosa lumpur dan debu riba.
Baca nih Quran surat Attaubah 103
“ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Begituuuuu masbro! Mbak sis.. Semoga mencerahkan, masih mau berkubang hutang atau berjuang bebas dari semua jeratannya?
@saptuari 
Comments
0 Comments

0 comments :


Follow Us

Recommend on Google

Berita Teratas