jurangjero.desa.id - BUNGKUSAN, Sabtu 19 September 2015 bertempat di pertigaan depan Warung "Lik Marsiti", Organisasi Muda-Mudi Bungkusan Aktif Creative Kompak atau yang disingkat "OMBACK" menyelenggarakan pemilihan ketua pemuda yang baru, mengingat kepemimpinan sebelumnya yang diamanahkan kepada Heka G. Ardiyansyah akan habis masa tugasnya.

Tidak tanggung-tanggung, konsep pemilihannya pun mengadopsi tata cara pemilihan umum yang biasa digunakan di negera kita ini, dimana ada undangan pemilih, bilik suara, panitia pemilihan sampai saksi yang diambil dari perwakilan warga. Dijelaskan oleh Heka selaku panitia, bahwa ide ini muncul spontan atas usul salah seorang warga yaitu Bapak Kris, yang kebetulan pada pilkada bupati Klaten tahun ini menjadi KPPS Kecamatan Karanganom. Dan memang, pemilihan kali ini diakui sebagai pemilihan ketua "modern" yang pertama dilakukan sejak karang taruna Bungkusan didirikan 50 tahun yang lalu.

Pemilu kali ini diikuti oleh enam orang kandidat yang seminggu sebelumnya telah dipilih dalam rapat rutin bulanan, yang terdiri dari tiga orang pemuda dan tiga orang pemudi. Sedangkan aturan pencoblosannya sendiri juga masing-masing satu coblosan untuk calon ketua pemuda dan pemudi, sehingga coblosan yang dianggap sah yaitu satu atau dua coblosan pada satu atau dua calon ketua pemuda (cowok) dan/ atau pemudi (cewek).

Event malam itu juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa grup band yang juga berasal dari kalangan pemuda sendiri, dan beberapa warga yang ikut menyumbangkan keahlian memainkan alat musiknya untuk menghibur pengunjung malam hari itu, sinambi menikmati hidangan yang sudah disediakan oleh panitia.

Setelah dibuka dengan beberapa sambutan, dan proses pencoblosan yang sudah dilakukan sejak tamu undangan berdatangan, akhirnya dilakukan penghitungan suara. Dan diketahuilah bahwa pemuda yang diamanahi untuk memimpin OMBACK setahun mendatang adalah calon nomor urut 1, yaitu Saudara Ardhy dengan total suara 32, sebagai ketua satu, Isa sebagai ketua dua dan Novia sebagai ketua 3.

Selamat bertugas, merdesa!