Desa Jurangjero - Klaten

jurangjero.desa.id - Ahad 27 September 2015 warga di lingkungan RT 03 RW 05 Dukuh Bungkusan, Jurangjero bersama-sama menyerbu jalan sabuk desa sebelah sisi utara kampung. Gotong royong bersih-bersih kali ini diadakan karena dalam waktu dekat jalan yang sudah lama "makadam" akan segera dibeton.
"Kemungkinan minggu ini akan segera dibeton oleh pihak kelurahan (desa)" kata Pak Darto selaku ketua RT.

Gotong royong yang dimulai sekitar pukul delapan waktu setempat itu dimulai dari sisi barat menyusuri jalan sampai ke timur sebelah utara kebun Pak Bejo.

Beberapa kaum muda juga ikut meramaikan kerja bakti kali ini, tak lupa pula kaum ibu juga ikut menyiapkan sajian makan minum.

Kerja bakti berakhir sekitar selepas dhuhur yang sebelumnya warga makan bersama dengan menu spesial "tengkleng", karena masih dalam suasana lebaran haji.

Seperti pepatah jawa lama yang dikutip oleh Pak RW, Sutarno, "mangan-mangan sing penting ngumpul" kegiatan bersama antar warga seperti ini perlu sering dilakukan untuk merekatkan ikatan persaudaraan antar warga, merdesa!

jurangjero.desa.id - Berawal dari masukan jamaah masjid Al Hidayah Bungkusan, yang merasa jika musim hujan, jalan menuju masjid terasa licin dan becek, maka di akhir bulan Juli lalu diadakan pertemuan warga jamaah masjid dengan sesepuh dan tokoh warga di dukuh Bungkusan.

Pada pertemuan yang berlangsung setelah sholat isya di teras masjid tersebut, disepakati bahwa jalan yang sudah lama dicor tersebut akan diaspal lagi, mumpung akan ada "barengan" proyek pengaspalan di dukuh Kauman.

Setelah dihitung-hitung luas, ternyata membutuhkan dana sekitar sembilan juta rupiah. Dan seperti biasanya, diumumkan kepada peserta yang hadir kesediaannya untuk bersedekah, atau bahasa simpelnya "lelang sedekah" yang akhirnya disepakati bahwa sumber dana pembangunan adalah patungan antara pihak masjid, RT dan RW serta sumbangan beberapa warga.

Dan akhirnya, pada awal bulan Agustus lalu, pengerjaan proyek aspal jalan dimulai. Proyek yang dimulai dengan gotong royong membersihkan jalan oleh warga dan akhirnya kemudian dilanjutkan oleh kontraktor. Untuk pengaspalan sendiri hanya dilakukan selama sehari, karena menggunakan aspal hotmix, sehingga lebih cepat.

Dan akhirnya, jalan yang dulunya becek dan licin di saat musim penghujan sekarang menjadi mulus. Proyek swadaya ini tentunya tidak akan bisa terwujud tanpa kesadaran warga desa, khususnya di pedukuhan Bungkusan serta DKM Al Hidayah. Ini adalah sebuah contoh sinergi antar elemen warga yang indah, semoga selalu terjaga sampai generasi yang akan datang. Merdesa! (gie/jr)