Sebagai desa sentra penghasil beras,
sebagian besar wilayah Jurangjero adalah area persawahan dan sebagian
besar penduduknya merupakan petani. Ada pemandangan yang lazim pada
bulan April ini, apakah itu? Tak lain dan tak bukan adalah sawah yang
siap tandur. Memang tidak semua area persawahan yang ada memiliki jadwal
tandur yang sama, untuk kali ini adalah jadwalnya area sisi utara dan
selatan kali kidul Krajan. Entah kenapa pula terjadi perbedaan waktu
tanam ini, saya sendiri juga tidak tahu
Sudah sepatutnya kami bersyukur dengan alam
desa kami, dimana petani bisa menanam padi sepanjang tahun tanpa
khawatir kekeringan, karena memang sudah teraliri saluran irigasi yang
mengalir sepanjang tahun, apalagi sisi sebelah kidul Krajan, dimana ada
irigasi dari Umbul Ponggok. Berkah memang, kecuali jika Gusti
berkehendak lain, mengingat beberapa musim tanam yang lalu banyak petani
gagal panen karena serangan tikus yang ujug-ujug datang. Bisa jadi ini teguran kurangnya kami bersyukur atas karunia alam yang subur ini. Mungkin.
Seperti yang lalu-lalu, musim tanam ini bukan berarti tanpa gangguan, pasti selalu ada. Terlihat pada gambar di atas terdapat ganggeng, kami
menyebutnya demikian, yang acapkali mengganggu tandur, apalagi jika
mereka datang dalam jumlah besar akan menghambat arus air irigasi.
Selain ganggeng, makhluk lain yang tidak mau ketinggalan adalah keong mas, hampir dipastikan selalu mengisi daftar absensi jika musim tanam tiba. Pun demikian, petani sudah anggap biasa, paling-paling mereka angkat dan singkirkan di pematang dan mengering oleh sinar matahari dan bisa menjadi kompos.
Selain ganggeng, makhluk lain yang tidak mau ketinggalan adalah keong mas, hampir dipastikan selalu mengisi daftar absensi jika musim tanam tiba. Pun demikian, petani sudah anggap biasa, paling-paling mereka angkat dan singkirkan di pematang dan mengering oleh sinar matahari dan bisa menjadi kompos.
Koes bersaudara bilang, tongkat dan kayu
jadi tanaman, cmiiw, maka petani di atas, masih ingat Kerok?, bisa jadi
gambaran lagu tersebut. Dia sedang menembok galengan, selain untuk menutup lubang air, nantinya juga bisa dipakai untuk menanam tanaman lain selain padi, palawija, pala kependem, atau pala gumantung, seperti kacang tanah, kacang panjang dll. Selingan daripada tanah tidak dipakai, kurang lebih begitu.
Semoga berkah atas karunia alam yang subur ini, aamiin.
Semoga berkah atas karunia alam yang subur ini, aamiin.