![]() |
marimin melayani pelanggan |
Hasil cangkrukan malam ini di pinggir jalan bersama Pak Marimin 48
tahun, pedagang mie ayam gerobak dorong yang selalu ngider sore sampai
malam hari di sekitaran dukuh Bungkusan dan Jetis. Pria yang sudah 15
tahun berdagang mie ayam ini memiliki harapan terhadap pemilu yang akan
datang nantinya menghasilkan pemimpin yang mampu menjaga harga-harga
kebutuhan stabil, bahkan jika bisa turun.
Pria yang hanya bersekolah sampai kelas tiga sekolah dasar ini juga berharap jalan-jalan yang sudah banyak berlubang di kampungnya bisa segera diperhalus, tambah pemilik warung mobile Rp 3.500,- per mangkok ini.
Senada dengan Pak Marimin, adalah Maryanto 28 tahun, bapak satu orang anak yang sudah empat tahun berprofesi menjadi pencari belut sawah juga mengaminkan tentang perlunya stabilitas harga barang-barang pokok. Pria yang berpendidikan STM ini juga berharap nantinya akan lahir pemimpin yang tahu kepentingan rakyat menengah ke bawah, dan harga BBM kalau bisa jangan naik lagi. Dia juga menaruh harap jika upah buruh di Kabupaten Klaten bisa naik setiap tahunnya, sebanding dengan laju inflasi, ungkap suami dari seorang karyawati pabrik tekstil di Kawasan Ceper ini. (gie/jr)
Pria yang hanya bersekolah sampai kelas tiga sekolah dasar ini juga berharap jalan-jalan yang sudah banyak berlubang di kampungnya bisa segera diperhalus, tambah pemilik warung mobile Rp 3.500,- per mangkok ini.
Senada dengan Pak Marimin, adalah Maryanto 28 tahun, bapak satu orang anak yang sudah empat tahun berprofesi menjadi pencari belut sawah juga mengaminkan tentang perlunya stabilitas harga barang-barang pokok. Pria yang berpendidikan STM ini juga berharap nantinya akan lahir pemimpin yang tahu kepentingan rakyat menengah ke bawah, dan harga BBM kalau bisa jangan naik lagi. Dia juga menaruh harap jika upah buruh di Kabupaten Klaten bisa naik setiap tahunnya, sebanding dengan laju inflasi, ungkap suami dari seorang karyawati pabrik tekstil di Kawasan Ceper ini. (gie/jr)
0 comments :