KLATEN – Saluran irigasi di Kabupten Klaten dalam
kondisi rusak sebanyak 77 persen dari total panjang saluran irigasi
sepanjang 520 ribuan meter. Sedangkan untuk pintu air irigasi juga
mengalami kerusakan sebanyak 60 persen dari sekitar 300 pintu air
irigasi yang ada di Klaten.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas
Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Klaten, Harjaka.
Menurut Harjaka, kerusakan untuk saluran irigasi yang ada di Klaten
disebabkan usia saluran irigasi tersebut tergolong sudah tua. Selain itu
beberapa di antaranya rusak karena bencana alam.
“Sedangkan untuk pintu air paling banyak kerusakan dikarenakan oleh
tindakan pencurian oleh oknum,” ungkapnya, Kamis (26/3/2015).
Oleh karena itu, lanjut Harjaka, Pemkab Klaten akan melakukan
perbaikan terhadap beberapa titik saluran irigasi dan pintu air yang
rusak tersebut.
“Untuk tahun 2015 ini kami mendapatkan anggaran perbaikan saluran
irigasi sebesar Rp5,8 miliar dari APBD Klaten dan Rp4 miliar dari
pemerintah pusat. Sedangkan untuk rehab pintu air ditahun 2015 ini kami
mendapatkan anggaran sebesar Rp1 miliar dari APBD,” jelasnya.
Harjaka menambahkan, untuk proyek rehab tersebut pihaknya akan
memprioritaskan perbaikan saluran irigasi yang memiliki kerusakan paling
parah dan mendesak untuk di rehab. Sedangkan untuk pintu air pihaknya
memprioritaskan pintu-pintu air yang digunakan untuk mengontrol debit
air di sungai-sungai utama seperti Sungai Dengkeng.
sumber: joglosemar
0 comments :