Klaten — Renovasi kawasan wisata Umbul Ponggok,
Kecamatan Polanharjo, Klaten tengah berlangsung. Tak hanya bersolek
mempercantik diri, renovasi sekaligus bertujuan untuk pembersihan
sedimentasi dan pintu saluran pembuangan air umbul.
Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan
pembersihan sedimentasi dilakukan setelah digelar rapat koordinasi
(Rakor) bersama PDAM, Bidang Sumber Daya Air DPU dan ESDM, Dispertan,
BLH, dan Kades se-Kecamatan Karanganom, serta seluruh petani pengguna
air dari aliran Umbul Ponggok, pada Februari lalu.
“Dalam rakor tersebut, kami sepakat untuk merenovasi sekaligus
pembersihan sedimentasi di umbul dan pintu air. Disinyalir, pendangkalan
tanah dan berkurangnya debit air membuat para petani tak bisa
memanfaatkan air secara maksimal untuk irigasi,” katanya saat ditemui Timlo.net, Senin (23/3).
Dari pantauan di lokasi, sebuah eskavator terlihat diterjunkan di
anak sungai, lokasi saluran, yang berada disamping umbul. Tak ayal,
proses pengurasan kolam dan renovasi untuk mempercantik kawasan Umbul Ponggok itu mengundang perhatian warga untuk menontonnya.
“Karena endapan tanahnya begitu tebal, kami mendatangkan eskavator
untuk pengerukan. Diperkirakan sedimentasinya mencapai 200 meter kubik.
Sebelum dilakukan pengurasan kolam, tadi juga diadakan bancakan
(slametan) agar proses ini dapat berjalan lancar,” imbuh Junaedi.
Umbul yang menawarkan sensasi snorkeling air tawar ini ditutup
sementara waktu bagi wisatawan selama 12 hari, yakni 23 Maret hingga 3
April 2015, dengan menelan biaya Rp 1,4 miliar.
sumber: timlo.net
0 comments :