Klaten – Guna mencegah resiko penularan HIV/AIDS kepada janin bayi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten akan menggalakan tes HIV-AIDS kepada para ibu hamil. Demikian disampaikan Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Klaten Herry Martanta, Rabu (25/2).

Selain sesuai instruksi dari Kementrian kesehatan (Kemenkes) RI, dikatakan Herry, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten hingga Februari 2015, dua dari 22 pengidap AIDS di Klaten tertular ketika tahap prenatal (sebelum lahir).

“Tujuan tes ini untuk membongkar fenomena gunung es pengidap HIV-AIDS. Karena pernah ada satu kasus, seorang ibu hamil yang dikenal baik-baik saja, ternyata tertular. Padahal suami ibu hamil ini juga tidak mengetahui asal muasal penyakit tersebut,” kata Herry.

Namun demikian, imbuh Herry, tes HIV-AIDS ini dilakukan secara sukarela. Pasalnya, dilakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai risiko penularan penyakit tersebut. Baru ketika yang bersangkutan setuju, dilanjutkan rangkaian rapid test HIV-AIDS untuk memastikan terkena atau tidaknya.

“Saya garis bawahi, tidak ada pemaksaan bagi ibu hamil untuk melakukan tes ini. Kendati demikian, kami berharap adanya kesadaran memeriksakan diri untuk mencegah penularan kepada orang lain,” imbuhnya.

Editor : Wahyu Wibowo