Timlo.net – Aditya
Kepala DPU ESDM Klaten, Abdul Mursyid
Klaten - Tempat pembuangan sampah (TPS) di Kabupaten Klaten masih begitu rendah. Pasalnya, daya tampungnya hanya 0,01 persen dari jumlah penduduk.
Data Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Klaten pada tahun 2014, volume sampah yang dapat ditangani mencapai 16,69 meter kubik, atau 17,61 persen dari volume produksi sampah sebanyak 94,69 meter kubik. Sedangkan untuk daya tampung TPS hanya mencapai 0,01 persen atau 150 meter kubik dari jumlah penduduk Klaten sebanyak 1.469.253 jiwa.
“Memang belum semuanya terpenuhi. Pasalnya, tempat pembuangan akhir (TPA) kita belum siap,” ujar Kepala DPU ESDM Klaten, Abdul Mursyid, Jumat (27/3).
Menurut dia, idealnya masing-masing desa di Klaten memang harus memiliki TPS. Tapi apa daya, TPA Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah yang disegel warga dan belum dealnya TPA Troketon, Kecamatan Pedan, membuat problem sampah di Klaten belum terselesaikan.
“Kita memprioritaskan penyediakan TPS di kota-kota kecamatan, seperti Klaten Tengah, Utara, dan Klaten Selatan yang ada lingkungan kota kabupaten. Ada juga titik-titik TPS di Delanggu, Pedan, Cawas. Kalau semua Desa disediakan TPS, TPA kita di Joho belum muat untuk menampungnya,” jelas Abdul Mursyid.
Kendati demikian, Kepala DPU ESDM Klaten tersebut mengaku optimis untuk menyelesaikan persoalan sampah di Klaten.
“Nanti kalau TPA Troketon yang menganut sistem Reduce, Reuse dan Recycle (3R) terealisir, program bank sampak, dan sebagainya, seluruh persoalan sampah di Klaten pasti beres,” tutupnya.
Editor : Dhefi Nugroho
0 comments :