Solopos.com, KLATEN – Munculnya permasalahan internal di salah
satu partai membuat Koalisi Lima Partai menunda deklarasi penjaringan
Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan maju
dalam Pilkada Klaten 2015. Deklarasi yang awalnya akan diadakan awal
Maret diundur menjadi awal April 2015.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Klaten, Darmadi, saat dihubungi Solopos.com,
Senin (23/3/2015). Menurutnya, mundurnya deklarasi itu juga membuat
penjaringan cabup dan cawabup yang akan maju ke Pilkada Klaten 2015
diundur dari rencana awal.
Meskipun Koalisi Lima Partai belum membuka penjaringan cabup dan
cawabup, ia menyatakan sudah banyak orang yang berkonsultasi dan ingin
mendaftarkan diri. Ia menyebut ada sekitar 10 orang yang menanyakan
persyaratannya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang di antaranya
wiraswasta, pejabat yang akan pensiun, akademisi, dan bahkan cabup yang
sudah mendaftar di partai lain.
“Banyak orang yang tanya ke kami tentang persyaratan jika ingin
mendaftarkan diri menjadi cabup dan cawabup. Tapi, kami hanya menjawab
secara normatif dan meminta mereka untuk menunggu setelah deklarasi,”
katanya.
Koalisi Lima Partai berencana membuka penjaringan itu pada akhir
Maret 2015 atau awal April 2015 saat deklarasi. Terkait persyaratan
untuk penjaringan cabup dan cawabup, ia enggan menjelaskan secara
perinci. Namun, koalisi lima partai berpegang pada aturan secara umum
dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, ada persyaratan khusus
tetapi sifatnya internal.
Ia berharap penjaringan yang dibuka untuk umum itu bisa diikuti
berbagai kalangan sehingga mendapatkan cabup dan cawabup yang bisa
mengutamakan kepentingan masyarakat. “Kami membuka kesempatan untuk
warga Klaten yang ingin mendaftarkan diri menjadi cabup dan cawabup.
Tapi, kami tetap akan menyeleksi dengan ketat sehingga kami mendapatkan
kandidat terbaik,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Koalisi Lima Partai berencana membuka
penjaringan cabup dan cawabup pada pertengahan Maret 2015. Rencana itu
diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya
(Golkar) Klaten, Anang Widayaka, dari hasil rapat dari lima pimpinan partai. Partai itu terdiri atas Partai Golkar,
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional
(PAN) pada akhir Februari 2015 lalu.
sumber: solopos
0 comments :