dok.timlo.net/
Kampanye pencegahan HIV/AIDS
Klaten — Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten hingga Februari 2015, terdapat 22 pengidap AIDS di Klaten. Dari jumlah itu, dua diantaranya merupakan ibu hamil.
“Berangkat dari temuan itulah, mulai 2015 ini Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama KPA Klaten mendorong para ibu hamil untuk memeriksakan diri mengikuti tes HIV. Pasalnya, bila diketahui dari awal kehamilan, risiko penularan terhadap janin bayi dapat dicegah,” ujar salah seorang staf KPA Klaten, Amin Bagus Panuntun, Kamis (23/3).
Sebelum dan sesudah tes HIV, dikatakan Amin, apa pun hasil tes akan ada bimbingan atau layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Tidak hanya bagi ibu hamil, tetapi kepada setiap orang yang hendak memeriksakan diri dan dipastikan tidak dipungut biaya alias gratis.
“Kalau hasil tes HIV negatif, maka konselor akan membimbing agar tidak melakukan perilaku berisiko. Kalau positif, maka yang bersangkutan akan dibimbing untuk menjalani hidup dengan status mengidap HIV. Mulai dari pendampingan dan pengobatan akan diberikan secara gratis, termasuk nama yang bersangkutan dirahasiakan,” kata Amin.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Klaten Herry Martanta menerangkan, sosialisasi tersebut digalakkan kepada kelompok ibu hamil melalui Puskesmas-puskesmas. Adapun tes HIV-AIDS akan dilakukan oleh tim VCT-CST dari Dinkes.
“Sementara ini, warga hanya dapat memeriksakan diri ke RSUP Soeradji Tirtonegoro (RS Tegalyoso), Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) depan RS Tegalyoso, dan RSJD Soedjarwadi. Adapula Puskesmas Jogonalan I,” terangnya.
Editor : Wahyu Wibowo
0 comments :