Para suami WAJIB baca!

Seorang suami mengeluh karena merasa capek... capek dan capek. kesellll aja bawaanya. Ia terlalu capek bekerja sendirian dan ingin agar isterinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya, Ia merasa isterinya itu tidak bekerja dan tidak berguna karena tidak "menghasilkan pemasukan tambahan", akhirnya suami ini pergi untuk konsultasi

Berikut tanya jawab antara seorang suami (S) dan Kiai (K).

K: Apakah pekerjaan pak Ady?

S : Saya bekerja sebagai akuntan di sebuah Bank.

K : Isteri Bapak?

S : Dia tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga saja.

K : Setiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?

S : Isteri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja.

K : Jam berapa isteri anda bangun untuk menyediakan sarapan?

S : Sebelum Subuh dia sudah bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah dulu dan juga mencuci pakaian.

P : Anak-anak pak Ady ke sekolah bagaimana?

S : Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.

K : Selepas mengantar anak-anak, selanjutnya apa yang isteri Bapak lakukan?

S : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan jemuran. Isteri kan tak bekerja.

K : Sore hari selepas pak Ady pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan?

S : Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja apalagi jalanan macet

K : Lalu apa yang isteri anda lakukan?

S : Mijitin badan saya yang pegel-pegel, menyediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih selanjutnya menidurkan anak-anak.

K : Pa Ady..., coba perhatikan..., menurut anda siapa yang lebih banyak bekerja? Rutinitas seharian isteri anda dimulai sebelum subuh hingga larut malam masih juga dikatakan TIDAK BEKERJA????

Ibu Rumah Tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah, pangkat atau jabatan yang besar, tetapi IBU RUMAH TANGGA juga profesi yang punya peran penting Pak ! dari sini, Justru istri anda yang lebih banyak bekerja daripada anda sendiri

Jleb !!!!! seperti tertohok oleh pernyataan Kiai, si Suami baru nyadar kalau anggapan dia selama ini keliru dan salah besar. Ia jadi terharu akan kerja keras istrinya. Ia langsung berpamitan pulang dan buru-buru menemui istrinya untuk meminta ma'af dan memeluknya sambil mengungkapkan kata sayang.

Subhanallah...
Semoga kita mampu membentuk keluarga yang sakinah, dengan memupuk mawadah dan rahmah, agar kelak memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan hdup, serta keindahan surgawi Aamiin...

Selamat pagi ibu-ibu bidadari sorga 

sumber: Ust. Hilman