KLATEN - Hama wereng cokelat mulai
mengancam musim tanam di tujuh kecamatan di Klaten. ”Sudah empat kali
saya semprot masih muncul juga,” ungkap petani warga Dusun/ Desa
Karangan, Kecamatan Karanganom, Walimin, Rabu (29/4).
Dikatakannya, sejak sepekan lalu wereng mulai muncul di desanya. Petani merasa resah sebab serangan sangat cepat. Jika petani terlambat menyemprot pembasmi hama, batang tanaman bisa menguning dan mati.
Petugas penyuluh lapangan (PPL) Desa Karangan, Sugeng Riyanto
mengatakan serangan hama wereng di desa Karangan mencakup tiga hektare
dari luas lahan 54 hektare. ”Kami sediakan obat dari Dinas tetapi
dibantu tenaga oleh TNI,” jelasnya.
Menurutnya, hama wereng merupakan hama langka di Kecamatan
Karanganom. Sebab meskipun ada, hama wereng hanya kecil dan didominasi
tikus selama beberapa tahun. Di Desa Ngabeyan lahan sudah dibakar
(eradikasi) karena hama dikhawatirkan menjalar.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikulktura Dinas Pertanian Pemkab Klaten,
Joko Siswanto mengungkapkan data bulan April luas tanam 17.909 hektare.
”Total serangan wereng seluas 56 hektare di tujuh kecamatan,” katanya.
Serangan hama paling ganas di Kecamatan Karanganom sebab sudah 34
hektare. Petani diminta waspada dengan melakukan pemantauan rutin,
pemusnahan tanaman atau rumput yang terkena, selain penyemprotan, dan
menerapkan sistem tanam jajar legowo.
sumber: suara merdeka
0 comments :